PONTIANAK -- Dilaksanakan secara hybrid, rapat kerja wilayah 'Aisyiyah Kalimantan Barat, Sabtu 09 Desember 2023 di kampus Politeknik 'Aisyiyah berjalan sukses dan menggembirakan. Animo dan semangat seluruh pimpinan dari tingkat wilayah hingga daerah terlihat hingga sesi akhir.
Dalam sambutannya, Ketua 'Aisyiyah Yumiharti, menekankan agar AD RT 'Aisyiyah dengan segala dinamikanya dapat diimplementasikan. Tujuh karakter perempuan berkemajuan yaitu, iman dan takwa, taat beribadah, akhlak karimah, berfikir tajdid, bersikap wasatiyah, amaliah salihah, dan sikap inklusif, juga harus menjadi bagian keseharian.
Yumiharti menggarisbawahi Rakerwil adalah wadah integrasi dan kolaborasi kegiatan antar lembaga dan majelis, "kita akan membahas program unggulan dan yang akan disinergikan, maka dimohon kepada seluruh peserta baik luring dan daring, pimpinan dan anggota, agar hasil rakerwil segera diaktualisasikan untuk kemajuan bersama, kita harus terus merapatkan barisan agar selalu memberikan manfaat", tegasnya.
Penekanan Yumiharti tentang pentingnya perempuan 'Aisyiyah untuk aktif berpartisipasi di masyarakat sesuai tusi lembaga atau majelis juga ditekankan oleh Ketua PWM Kalbar yang diwakili oleh wakil ketua Hilman Fahri yang juga pernah menjabat sebagai rektor Unmuh Pontianak periode 2008-2020.
Menurutnya, 'Aisyiyah telah sukses melakukan kaderisasi, secara pribadi ia pun turut berbangga, 'Aisyiyah melakukan penyegaran posisi dan pergantian kepemimpinan sebagai bagian mencari kader unggul masa depan. "Di 'Aisyiyah yang pernah menjadi Ketua tidak merasa rendah ketika posisi selanjutnya malah menjadi wakil ketua, ini budaya baik yang harus bisa dijaga", paparnya.
Hilman juga berharap seluruh kader 'Aisyiyah untuk ikut kajian ideopolitor dari tingkat wilayah hingga ranting, agar tujuan gerakan dan pemahaman tidak setengah-setengah, tapi identitas penguat gerakan. Ia pun menjelaskan akan ada tantangan internal dan eksternal yang akan dihadapi, maka Muhammadiyah dan 'Aisyiyah harus simultan bergerak pada tiga pilar pendidikan, kesehatan dan ekonomi , dan tetap berfokus pada dakwah komunitas, dakwah jamaah dan dakwah kultural.
Rakerwil yang berlangsung sesuai schedule (dari pagi hingga sore hari) diisi beberapa agenda, diantaranya : diskusi panel dengan tiga pembahasan sesuai isu aktual, stunting, kurikulum merdeka dan peran perempuan dan pemberdayaan dari tiga instansi Provinsi Kalimantan Barat.
Kemudian dilanjutkan penguatan kelembagaan oleh Ketua PWA Kalbar, pemaparan sinergi program dari masing-masing ketua majelis dan lembaga yang sebelumnya sudah melakukan pra rakerwil sebelum kegiatan rakerwil dan ditutup dengan diskusi per majelis/lembaga PWA dan PDA di room breakout zoom.
Penulis:Amalia Irfani
LPPA PWA Kalbar