Iklan

Iklan

,

Iklan

Soroti Peran AUM, Haedar Nashir: Muhammadiyah Jadikan Islam Sebagai Agama Amal

Redaksi
Minggu, 07 November 2021, 12:37 WIB Last Updated 2022-08-29T00:48:32Z


Sebagai sebuah keyakinan, Islam menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tidak cukup hanya dipahami dengan benar dan mendalam, tapi juga harus diterjemahkan melalui amal sosial dan perilaku nyata.


“Islam selain sebagai pemikiran, agama akal, tapi juga Islam tidak kalah pentingnya sebagai agama amal, dinul amal. Islam tanpa amal, tentu akan melangit tanpa berpijak di bumi,” pesannya dalam Siaran TvMu bertajuk Refleksi Haedar Nashir, seperti dikutip dari laman resmi muhammadiyah.or.id.


“Maka dimensi Islam sebagai dinul amal artinya menghadirkan wahyu Allah dari langit menjadi membumi di dunia nyata. Dalam persepktif teologis ini, maka Muhammadiyah memelopori Islam sebagai pergerakan yang menghasilkan amaliyah yang amaliyah itu bersifat melembaga,” ungkapnya.


Atas pemahaman itu, Muhammadiyah memandang dunia adalah ladang yang harus dikelola dengan baik agar dapat menciptakan kehidupan dunia yang ideal dan menjadi catatan kebaikan bagi kehidupan akhirat.


Muhammadiyah menerjemahkan maksud ini melalui pendirian Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai bidang dari pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi.


“Dalam posisi ini maka Muhammadiyah mampu mengimplementasikan Islam sebagai dinul amal dalam institusi dan pranata sosial, ekonomi, budaya, yang bersifat modern. Yang bersifat mampu memenuhi, mampu menjawab tantangan zaman,” kata Haedar.


“Dalam AUM di berbagai bidang itu Alhamdulillah selama satu abad Muhammadiyah-‘Aisyiyah dan seluruh komponen yang berada di dalamnya mampu memberi manfaat bagi masyarakat. Dan Pendidikan kita mampu mencerdesakan khidupan bangsa, umat dan kemanusiaan semesta,” jelasnya.


“Dengan sosial kemasyarakatan dan kesehatan kita mampu menjadikan bangsa ini sehat jasmani dan rohaninya, sehat sosialnya dan sehat kehidupan kolektifnya. Juga dengan amal usaha ekonomi, umat dan bangsa menjadi sejahtera. Semuanya itu dimaksudkan bukan semata-mata manusia menjadi cerdas, menjadi sehat dan menjadi sejahtera secara lahiriyah tetapi juga secara ruhaniyah, alam pikiran dan berbagai dimensi kehidupan lainnya,” imbuhnya.


“Dengan AUM ini maka Muhammadiyah mampu menjadi ormas yang mampu menunjukkan dan membuktikan bahwa kita Islam dan kaum muslimin harus menjadi uswah hasanah dalam memakmurkan bumi ini dalam menjalankan fungsi kekhalifahan. Maka, kita kaum muslimin ingin menjadi pemenang dalam kehidupan politik, budaya, sosial dan berbagai aspek lainnya termasuk dalam mencerahkan kehidupan keagamaan maka jalan satu-satunya adalah membumikan Islam dalam realitas kehidupan,” tutupnya.

Iklan