Iklan

Iklan

,

Iklan

Inilah Akhir Perjuangan dan Hidup KH Ahmad Dahlan Pendiri Muhammadiyah

Redaksi
Selasa, 09 Agustus 2022, 18:31 WIB Last Updated 2022-09-01T05:48:55Z

MGN --
Inilah akhir perjuangan dan hidup KH Ahmad Dahlan sang pendiri Muhammadiyah. Selama hidupnya, KH Ahmad Dahlan banyak memberikan inspirasi dan perubahan mendasar terhadap umat Islam Indonesia.

Dikutip dari buku "Manusia di Panggung Sejarah: Pemikiran dan Gerakan Tokoh-Tokoh Islam", berikut gambaran bagaimana kontribusi besar KH Ahmad Dahlan untuk umat Islam dan detik-detik terakhir wafatnya beliau.

Jalan yang ditempuh tokoh dan pahlawan nasional ini untuk menjalankan roda organisasi dalam gelangga sejarah bukan pekerjaan yang mudah.

Meskipun didirikan pada 18 November 1912, tetapi Muhammadiyah baru diakui oleh pemerintah kolonial Belanda pada 12 Agustus 1914. Gerakannya pun dibatasi hanya di dalam kota Yogyakarta.

Selama enam tahun berjalan dengan susah payah, pada 20 Agustus 1920 melalu surat keputusan nomor 40, Muhammadiyah diperbolehkan memperluas ruang geraknya sampai ke seluruh Karesidenan Yogyakarta.

Kemudian baru pada 02 September 1921, organisasi ini diberi izin untuk mengembangkan usaha-usahanya ke segenap wilayah Hindia Belanda.

Dalam sejarah berdirinya Republik Indonesia, peran KH Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah tidak sedikit.

Murid-murid KH Ahmad Dahlan yang kemudian tampil di pentas politik Indonesia telah ikut meramaikan perang penting, terutama pada waktu menentukan bentuk dan perjalanan Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan.

Peran penting itu terutama ditunjukkan oleh Ki Bagus Hadikusumo, Kahar Muzakkir, dan Mr Kasman Singadimedja.

Pergi meninggalkan pesan


Setelah berjuang dan mengabdi kepada umat, bangsa, dan negara selama lebih dari sebelas tahun, akhirnya KH Ahmad Dahlan, santri Kauman, pelopor pembaruan Islam Indonesia itu, kemudian berpulang ke hadapan Allah pada 23 Februari 1923.

KH Ahmad Dahlan wafat dengan meninggalkan pesan kepada segenap umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, "Kutitipkan Muhammadiyah kepadamu."

Semasa hidupnya, KH Ahmad Dahlan selalu menyampaikan bahwa Muhammadiyah ini menjadi bapaknya dunia, sebagaimana Aisyiyah juga menjadi ibunya.

Pernyataan tersebut sebagai sebuah pencanangan agar Muhammadiyah bisa berkembang ke mancanegara.

Hari ini pesan dan spirit KH Ahmad Dahlan tersebut sudah terwujud dengan beridirnya Muhammadiyah Australia College (MAC) di Australia dan Universiti Muhammadiyah Antarbangsa Malaysia (UMAM) di Malaysia.***

Iklan