Iklan

Iklan

,

Iklan

Krisis Air di Sudan, Muhammadiyah Bangun Sumur Air Bagi Warga

Redaksi
Jumat, 11 November 2022, 10:40 WIB Last Updated 2022-11-11T03:40:03Z


SUDAN
— Krisis air bersih diketahui menjadi masalah bagi sebagian negara gersang di daratan Afrika, termasuk Sudan. Peduli dengan masalah ini, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) tergerak untuk membangun wakaf sumur air.


Pasca penandatanganan kerja sama antara Kantor Layanan (KL) Lazismu Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Sudan dengan Rowahil Sudan pada Ahad (06/11), Lazismu segera memulai kegiatan pengeboran sumur.


Pengeboran pertama untuk program wakaf sumur di Sudan dilakukan di Desa Umkatti, Omdurman, Sudan. Pengeboran ini melibatkan perusahaan Alain Fibreglass Factory dan diperkirakan memakan waktu 3 hingga 4 hari pelaksanaan.



Berlangsung pada Selasa (08/11), kegiatan pengeboran dihadiri oleh para pengurus KL Lazismu PCIM Sudan, seperti Kepala Kantor Wahidin Mayar Daroji, pengelola program wakaf Waznin Allief, Staf Administrasi Sidiq Beni, dan Staf Keuangan Syahrul Abdi.


Sementara tim yang mengawasi di lapangan adalah Helmi, Khusna, Nakhwah, dan Shiha. Selain itu, pihak Rowahil Sudan bertugas untuk mengerjakan proyek pengeboran.


Pengelola program wakaf KL Lazismu PCIM Sudan, Waznin Allief mengungkapkan kegembiraannya karena dapat menyaksikan langsung proses pengeboran.


Dia pun menuturkan ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kegiatan ini. Warga di Desa Umkatti pun menyambut baik upaya untuk pengeboran sumur guna mengatasi krisis air bersih di tempat tersebut.


“Alhamdulillah bisa mengikuti langsung pengeboran sumur hari pertama. Banyak pelajaran yang dapat diambil, dari bagaimana cara mengebor, mencari tempat yang pas atau banyak air, kemudian juga sangat senang bisa melihat senyum kebahagiaan dari saudara-saudara Sudan. Kata-kata syukron (terima kasih) mereka membuat hati dan raga menjadi bahagia dan penuh syukur,” ungkap Waznin.


Senada dengan Waznin, Ahmad mewakili penduduk Desa Umkatti juga berharap agar kehadiran sumur tersebut dapat menjadi solusi bagi mereka.


“Semoga dengan adanya sumur air ini, kita bisa lebih mudah untuk mendapatkan akses air bersih untuk kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.


Pengeboran ini adalah realisasi program wakaf sumur untuk mengatasi krisis air bersih penduduk Sudan, khususnya warga Desa Umkatti agar dapat menjalani kehidupan di tengah kondisi gersang negara itu.


Kegiatan ini juga sebagai wahana syiar KL Lazismu PCIM Sudan yang bernaung di bawah Persyarikatan Muhammadiyah dalam memperluas manfaat hingga lintas negara.


Hal ini sejalan dengan semangat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan dilaksanakan di Surakarta, yaitu mencerahkan semesta yang diimplementasikan oleh KL Lazismu PCIM Sudan melalui program wakaf sumur.

Iklan