SLEMAN – Bulan Suci Ramadan 1444 H akan datang sebentar lagi, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengajak seluruh umat Islam untuk menyambutnya dengan penuh suka cita dan kegembiraan.
Menjelang datangnya Bulan Ramadan, Mu’ti menyebut bahwa seorang muslim telah diberikan peringatan oleh Allah untuk menyiapkan mental dan keimanan sebelum bertemu Bulan Ramadan. Bahkan dua bulan sebelum Ramadan, atau pada Bulan Rajab sudah mulai dipersiapkan.
Guru Besar Bidang Pendidikan Islam ini menjelaskan, dalam tradisi bangsa Arab, persiapan menyongsong Bulan Ramadan dilakukan sejak Bulan Rajab. Dua bulan sebelum Ramadan, penduduk Arab sudah mulai menata banyak hal, termasuk keperluan rumah tangganya.
“Kalau seseorang yang imannya tinggi, dia akan menyambut datangnya Bulan Ramadan dengan gembira, karena sudah sangat rindu dengan bulan itu. Sehingga biasanya kita menyelenggarakan acara-acara tarhib Ramadan,” Kata Mu’ti (11/3/2023) di acara Pengajian Songsong Ramadan di PCM Minggir, Kabupaten Sleman.
Dalam konteks spiritual, Bulan Ramadan juga bisa dimaknai sebagai bulan pembakaran dosa manusia. Sebab pada Ramadan akan ada banyak keistimewaan dan kesempatan yang bisa didapatkan oleh seorang muslim untuk memperbaiki kualitas iman dan taqwa.
“Sehingga kalau orang itu imannya tinggi, jangankan dipanggil, mendengar nama Allah disebut saja, itu hati kita bergetar karena kita sangat rindu dengan suara, sangat rindu dengan kehadiran Bulan Suci Ramadan.” Imbuhnya.
Sebaliknya, jika seorang dengan kadar keimanan yang biasa saja, mendengar dan menyongsong kehadiran Bulan Ramadan juga akan dilakukan dengan biasa-biasa saja. Oleh karena itu, ayat yang memberitakan tentang datangnya bulan Ramadan dimulai dengan panggilan kepada orang-orang yang beriman.
Menurut Mu’ti, ini panggilan eksklusif bagi seorang muslim yang dengan keimanan dia menyambut bulan Ramadan dengan penuh sukacita dan kegembiraan. “Oleh karena itu kita harus menyambutnya dengan gembira,” ucapnya.
“Jangan merasa canggung masuk dalam Bulan Ramadan, walaupun kadang telah sekian lama tidak puasa, kini mulai saja niatkan untuk menjadi baik. Untuk apa berpuasa ? mudah-mudahan kamu semua menjadi orang-orang yang bertaqwa.” Tutur Mu’ti. ***