Oleh: M. Jatnika Pamungkas *)
BOGOR - Kemajuan zaman yang begitu pesat, cepat dan strategis, harus diimbangi dengan kemampuan manusia agar mampu memberikan manfaat seluas-luasnya. Hal itu dilihat dari perkembangan teknologi, pendidikan, sosial, budaya, dan lain-lainnya.
Muhammadiyah di era digital saat ini, harus mampu berada pada posisi yang strategis untuk mampu menjawab segala tantangan zaman. Sebagai organisasi Islam, tentu corak dakwah Islam yang dimiliki Muhammadiyah melalu berbagai amal usaha dan organisasi otonom senantiasa dikembangkan dengan inovasi program yang ada.
Berdirinya Persyarikatan Muhammadiyah dilandasi QS Ali-Imran ayat 104 untuk menjadi pondasi kuat dalam menjalankan tugas dakwah amar makruf nahi munkar. Sedangkan pengembangan ilmu dengan didasari iqra, salah satunya didasari pada QS Al-alaq ayat 1-5.
Maka, pengembangan dakwah Muhammadiyah harus dikembangkan dengan kemampuan warga, pengurus dan pimpinan dalam membaca dan memahami pedoman hidup yaitu Al-quran dan As-sunah.
Selain itu, selain membaca secara tekstual, Muhammadiyah harus mampu membaca kebutuhan masyarakat, membaca kondisi masyarakat, serta membaca cita-cita umat dan bangsa secara luas.
Gerakan ilmu yang didasari iqra' tersebut harus menjadi branding yang baik yang melekat pada semua elemen warga persyarikatan Muhammadiyah. Dengan ilmu, diharapkan adanya proses peningkatan kualitas organisasi, sumber daya manusia, dan kehidupan masyarakat.
Organisasi berdaya, masyarakat berdaya, dan kehidupan berdaya untuk menghadirkan kemaslahatan semesta.***
*) Ketua MPK PCM Cileungsi 2015-2022, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kab. Bogor 2020-2024, Ketua MPKSDI PDM Kab. Bogor 2022-2027.
.jpg)
