Iklan

Iklan

,

Iklan

Inilah 3 Kompetensi Ulama Muhammadiyah di Era Modern

Redaksi
Senin, 21 Agustus 2023, 16:53 WIB Last Updated 2023-08-21T09:53:44Z


JAKARTA
— Dalam sebuah acara wisuda dan pelepasan Thalabah angkatan XX PUTM (Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah) pada Sabtu (19/8/2023), Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syamsul Anwar, memberikan amanat. Ia memaparkan tantangan dan tugas yang dihadapi oleh Muhammadiyah dalam era modern ini.


Syamsul Anwar mengawali sambutannya dengan mencermati fenomena kehilangan ruang sosial oleh Muhammadiyah di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat daerah hingga ranting. Faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. 


Bahkan, beberapa masjid Muhammadiyah mengalami perubahan hingga mengubah namanya akibat kekurangan tokoh atau ustaz yang dapat mengelolanya. Situasi ini mengekspos krisis kader ulama yang masih menjadi permasalahan yang harus diatasi oleh Muhammadiyah.


Ketua PP Muhammadiyah juga menjelaskan tiga hal pokok yang harus dimiliki oleh Ulama Muhammadiyah di era ini. 


Pertama, mereka harus memiliki pengetahuan yang mencakup berbagai bidang pengetahuan, termasuk pengetahuan berbasis agama dan pengetahuan lainnya. 


Beliau juga menegaskan pentingnya penguasaan bahasa Arab dan bahasa Inggris, serta pemahaman tentang teknologi yang tak bisa diabaikan.


Kedua, Syamsul Anwar menggambarkan pentingnya tingkat kesalehan tertentu, baik dalam hal kesalehan pribadi maupun sosial. 


Ia mengingatkan bahwa tingkat kesalehan tidak selalu dapat diukur, tetapi dapat ditanamkan, bahkan jika pada awalnya terasa dipaksakan. Hal ini menjadi kunci dalam pembentukan kepribadian yang lebih baik.


Ketiga, dalam amanatnya, Ketua PP Muhammadiyah menyoroti keterlibatan sosial. 


Menurutnya, ulama harus hidup dalam, bersama, dan untuk masyarakat. Masyarakat menjadi laboratorium di mana ulama dapat menerapkan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka. Keterlibatan aktif dalam masyarakat dianggap sebagai kunci untuk membangun perubahan positif yang diinginkan oleh Muhammadiyah.


Amanat dari Syamsul Anwar mencerminkan tantangan dan tugas besar yang dihadapi oleh Muhammadiyah di era modern ini. Dengan menekankan pentingnya pengetahuan, kesalehan, dan keterlibatan sosial, Muhammadiyah diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.***(MHMD)

Iklan