PONTIANAK -- Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PWA Kalbar bersama Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PWA Kalbar dan LAZISMU melaksanakan aksi peduli untuk membantu Rita Dewi Susanti guru SD Muhammadiyah 2 Pontianak yang mengalami musibah kebakaran rumah.
Kemalangan yang menimpa salah satu anggota LLHPB PWA Kalbar bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia, pada tgl 17 Agustus 2023, dan saat kebakaran terjadi Bu Rita sapaan akrabnya sedang melaksanakan upacara HUT RI di sekolah dan keadaan rumah sedang kosong.
Musibah yang dialami oleh kader militan 'Aisyiyah ini langsung direspon cepat oleh warga persyarikatan dengan menggalang dana melalui gerakan aksi MKS Peduli Bu Rita.
Gerakan MKS Peduli merupakan salah satu kegiatan sosial dalam bentuk kepedulian terhadap permasalahan atau musibah dan kemalangan yang dialami oleh masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan aksi nyata 'Aisyiyah.
Dengan sigap MKS PWA Kalbar berkoordinasi dengan lembaga dan amal usaha Muhammadiyah-'Aisyiyah guna menghimpun dana. Maka terkumpullah dana dari pengurus PWA dan amal usaha 'Aisyiyah, pengurus dan amal usaha Muhammadiyah. Dana kemudian dihimpun oleh LAZISMU sebesar Rp. 32.741.000,-
Dana yang telah terkumpul tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Dr. H. Pabali Musa kepada Rita Susanti Dewi, didampingi Sekretaris PWM Ahmad Zaini, M.Pd, Wakil PWM Dr. Ikhsanuddin, Ketua MKS PWA Kalbar Erlinda Rosa, Sekretaris 'Aisyiyah PWA Kalbar, Syarifah Ida, SH.
Tak ketinggalan hadir serta pimpinan dan pengurus LAZISMU Kalimantan Barat, perwakilan amal usaha Muhammadiyah-'Aisyiyah di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Senin 21 Agustus 2023.
Erlinda Rosa saat ditanya tentang aksi peduli menjelaskan, bahwa bersyukur dapat bergerak cepat dengan dukungan para pimpinan Wilayah Muhammadiyah-'Aisyiyah, serta amal usaha yang juga bergerak cepat dan sangat tanggap.
"Ini bentuk komitmen dari MKS PWA Kalbar membantu siapa saja yang membutuhkan, sehingga kehadiran MKS mampu memberi manfaat dalam penanggulangan masalah sosial khususnya di Kalbar", pungkasnya. ***(Amalia Irfani)
.jpg)
