Iklan

Iklan

,

Iklan

Syamsul Ulum

Rakerwil LPP PWM Jateng Hasilkan Program Strategis Tingkatkan Mutu Pesantren Muhammadiyah

Redaksi
Selasa, 22 Agustus 2023, 07:03 WIB Last Updated 2023-08-24T07:52:32Z


KUDUS
-- Rapat Kerja Pengurus Lembaga Pengembangan Pesantren (LPP) Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah diselenggarakan 2 hari dari tanggal 19-20 Agustus 2023 di Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus menghasilkan banyak program strategis guna peningkatan mutu dan kualitas pesantren Muhammadiyah. 


Dalam Pembukaan Rakerwil, ketua LPP PWM Jateng KH. M. Irzal Fadholi menyampaikan peran penting Lembaga ini untuk mendorong dan membantu wujudkan pesantren Muhammadiyah Jawa Tengah yang mandiri, unggul dan berkemajuan. 


“Kami sebagai lembaga yang mendapatkan amanah dari PWM Jateng untuk membantu mewujudkan pesantren Muhammadiyah yang berkemajuan, oleh karena kita akan dorong pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah menjadi pesantren yang benar-benar menjadi percontohan pesantren Nasional”, sambut sang ketua LPP PWM Jateng. 


“Pesantren Muhammadiyah harus menjadi pusat Kaderisasi ulama”, lanjut kyai yang juga pengusaha tersebut.


Rakerwil yang diikuti oleh seluruh pengurus LPP PWM Jateng, PWM Jateng dan Dewan Pakar LPP PPM KH. DR. Habib Chirzin dan KH. Prof. Dr. M. Jandra menghasilkan putusan rapat yang strategis yakni (1) Peningkatan mutu dan kualiatas Pesantren Muhamamdiyah, (2) Membuat pilot project Pesantren Tafaquh fii addiin (Tarbiyatul Muallimin Muhammadiyah dan Tarbiyatul Salafiyah Muhammadiyah), (3) Pesantren Sains dan Matamatika, (4) Pesantren sebagai pengembangan Lingkungan Hidup dll.


Dewan pakar LPP KH. Dr. Habib Chirzin mengharapkan Pesantren Jawa Tengah menjadi role model atau percontohan pesantren muhammadiyah Nasional. 


“Saya berharap Jawa Tengah menjadi percontohan pesantren Nasional Muhammadiyah untuk mewujudkan pesantren sebagai pusat kaderisasi ulama dan sebagai tempat pengembangan masyarakat”, ungkap sang kyai yang juga tokoh perdamaian Dunia tersebut 


“Saya dan KH. Habib sepakat bahwa Pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah harus ada minimal 40% menjadi pesantren yang konsen tafaquh fii addiin mengikuti regulasi UU Pesantren dan kebijakan pemerintah” lanjut Prof. Dr. M. Jandra, M.Ag. yang juga Dewan Pakar LPP PPM.


Dalam penutupan Rakerwil Wakil Ketua PWM Jateng KH. M. Abduh Hisyam menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan komitmen untuk mewujudkan pesantren Muhammadiyah yang berkemajuan sehingga menghasilkan ulama berkemajuan. 


“Alhamdulillah Rakerwil ini menghasilkan program kerja yang baik dan sekali lagi pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah harus mewujudkan pesantren yang ber tafaquh fii addiin, dan saya tutup raker ini dengan bacaan Alhamdulillah”, sambut Kyai M. Abduh. 


Rakerwil yang dilaksanakan di Ponpes Muhammadiyah Kudus ini, dihadiri seluruh pengurus wilayah hadir semua dalam rangka perhelatan tersebut guna merumuskan program kerja kepengurusan periode 2023-2027.  


“Kami akan memberi support kepada LPP PWM Jateng untuk mewujudkan pesantren Muhammadiyah di Jawa Tengah ini menjadi percontohan Nasional” sambut KH. Dr. Habib Chirzin di sela-sela rapat.


Wujudkan Pesantren Solusi Sampah



Pesantren sebagai tempat pengembangan Masyarakat adalah bagian tugas dari lembaga psantren. Dalam kunjungannya Lembaga Pengembangan Pesantren PWM Jawa Tengah di hari terakhir pasca rakerwil LPP ke Tlogowungu tempat BKS berada (Ahad, 20/8/2023).


Rombongan yang berjumlah 10 mobil dengan 40 orang dipimpin langsung ketua LPP KH. M. Irzal Farholi dan PWM Jateng KH. M. Abduh Hisyam mengunjungi BKS. Serta 2 orang Profesor yakni Prof. Dr. M. Jandra Dewan pakar LPP dan. Prof. Dr. Muhtadi anggota LPP Jateng serta Dr. Habib Chirzin tokoh Muhammadiyah. 


Dalam pemaparannya mas Maimun yang ditunjuk Dr. Sobri sebagai penyambung lidah BKS menyampaikan fungsi dan peran BKS dalam mengolah sampah dan limbah. 


Sebagai ketua rombongan KH. Irzal memperkenalkan peserta dari LPP dan menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke BKS ini. Dilanjutkan dengan pemaparan olah mas maimun. 


Dalam diskusi dan tanya jawab para peserta sangat antusias terhadap BKS bahkan LPP berkomitmen menjadikan BKS sebagai alat bagi pesantren untuk membantu masyarakat dan pemerintah guna menyelesaikan persoalan sampah dan limbah. 


“Harapan besar kami adalah kolaborasi dengan MLH PWM jateng dan Pesantren untuk membantu masyarakat menyelesaikan persoalan sampah dan limbah”, ungkap ketua rombongan KH. M. Irzal.


“Semoga pesantren Muhammadiyah Jawa Tengah bisa berkolaborasi dengan BKS dan menjadikan penanganan sampah sebagai tugas membantu Masyarakat dalam persoalan sampah”, sambut Sesepuh Dr. KH. Habib Chirzin.


Kunjungan tersebut diakhiri dengan poto bersama di area BKS.***(Tarqum Aziz).

Iklan