BREBES -- Ribuan Warga Persyarikatan ikuti Tausyiah Pencerahan Dr. KH. M.Saad Ibrahim, MA, Ketua PP Muhammadiyah di hadapan di Halaman Pesantren Modern MBS Bumiayu, Sabtu (2/9/2023).
PCM dan PCA adalah sayap dakwah PDM di tingkat Kecamatan bahkan wilayah Brebes Selatan sehingga perlunya totalitas gerakan dakwah dalam semua aspeknya. Hal ini penting dilakukan agar dakwah persyarikatan akan semakin eksis dan kokoh sampai tingkat ranting.
“Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bumiayu harus mampu melwati semua badai, ujian dan cobaan yang dihadapinya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan melalui gerakan dakwah yang mengakar dan membumi melalui langkah-langkah yang sangat strategis. Semua aksi dakwah harus dilakukan melalui konsep yang matang, berencana dan terpadu sehingga akan semakin menguatkan AUM yang telah ada dengan memperkuat adanya majelis ta’lim baik di masjid, mushola maupun pengajian rutin, bulanan, dan kajian rutin sebagai media pertajam basis keilmuan dan penguatan akhlak mulia para pimpinan dan warga persyarikatan.” ujar kyai Saad.
Kelangkaan Ulama dan Kyai dalam tubuh persyarikatan Muhammadiyah karena kurangnya kader yang menimba ilmu agama secara mendalam.
“Kemarin Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah melaunching Beasiswa untuk 1000 kader yang hendak menempuh Pendidikan Ulama Pesantren Muhammadiyah (PUPM). MBS Bumiayu ini hadir sebagai salah satu alternatif pendidikan kader ulama yang berkemajuan dan progresif. Semoga warga persyarikatan di Wilayah Brebes dan Bumiayu dapat menitipkan kadernya ke MBS Bumiayu kemudian lanjut pendidikan tinggi di Pendidikan Ulama Pesantren Muhammadiyah (PUPM).” katanya.
Wakil Ketua PDM Brebes, Drs.H.Munawir Tamjid setelah mengukuhkan PCM Bumiayu dalam sambutannya mengungkapkan bahwa PCM dan PCA Bumiayu adalah cabang terbesar di wilayah PDM Brebes. Oleh karena itu perlu terus memantapkan gerakan dakwahnya agar semakin eksis dan progresif.
“Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bumiayu harus dapat menjadi garda depan gerakan dakwah persyarikan, sehingga implementasi tujuan persyarikatan akan memperkuat ideologi Muhammadiyah sampai massif hingga semakin kokoh sampai di tingkat ranting.” tegasnya.
Kyai Sutriyono, S.Ag selaku Mudir Pesantren Modern MBS Bumiayu sekaligus Tuan rumah penyelenggaraan Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bumiayu serta Tabligh Akbar mengucapkan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah bekerja keras mensukseskan 3 agenda besar tersebut.
“Selamat Datang di Pesantren Modern MBS Bumiayu. Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School (MBS) yang berdiri tahun 2015 yang diawali dengan berdirinya SMP pada tahun 2015 disusul berdirinya SMA pada tahun 2020 semakin eksis. Jumlah santri sampai saat ini berjumlah 423 santri yang tersebar di Propinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Bali, NTB, Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Mari jadikan MBS Bumiayu untuk menjadi wasilah kaderisasi ulama Qur’ani bagi warga persyarikan”, ujar Mudir Lulusan UIN Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan.
Acara pengukuhan diawali pembacaan SK Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes oleh Ustadz M.Faqih Maftuh, S.Ag selaku Wakil Ketua dilanjutkan pengukuhan PCM Bumiayu periode Muktamar ke-48 Masa bakti 2022-2027 oleh Wakil Ketua PDM Brebes, Drs.H.Munawir Tamjid. Sedangkan pengukuhan Pimpinan Cabang Aisyiyah Bumiayu diawali pembacaan SK oleh Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Aisyiyah Brebes, Naely Inayati, S.Pd dilanjutkan pengukuhan oleh Wakil Ketua III, Sri Gunarsih, S.Pd.
Acara bersejarah bagi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah Kecamatan Bumiayu yang dijaga ketat oleh 25 personil KOKAM ini diselenggarakan dengan penuh semangat dan hikmat. Acara diawali dengan penampilan Mercing Band Laskah Pelangi SDM Bumiayu, dan Atraksi para santri MBS Bumiayu mulai dari Jurus Katak Tapak Suci, Group Hadroh Fastabiqul Khoirot, Tari Saman dan Group Koor Santri MBS Bumiayu.
Tari Saman dan Pencak Silat Tapak Suci
Tari Saman berasal dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dipentaskan oleh 25 santriwati MBS Bumiayu turut memeriahkan pembukaan Tabligh Akbar dalam rangka Pengukuhan PCM-PCA Bumiayu di Halaman Pesantren Modern MBS Bumiayu, Sabtu (2/9/2023).
Sekitar 15-an menit, ribuan warga persyarikatan yang menghadiri acara pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah Bumiayu dan Tabligh Akbar bersama Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. KH. M.Saad Ibrahim, MA terlihat terpukau dengan penampilan santriwati Kelas X IPA 1 dalam mementaskan Tari Saman yang penuh kreasi dan improvisasi. Seluruh Santri dari kelas VII sampai kelas XII, tampak duduk di lantai 2 asramanya masing-masing sambil didampingi oleh musyrif dan wali kelas mereka.
Mudir Pesantren Modern MBS Bumiayu, Kyai Sutriyono, S.Ag merasa senang melihat dan menyaksikan semangat santri dalam mengikuti Tabligh Akbar dalam rangka pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah Bumiayu.
“Semangat semua santri sangat terlihat dalam memeriahkan acara yang nuansa religius ini tetap berkesan. Para Dewan Asatidz dan karyawan juga ikut hadir menyaksikan pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah-Aisyiyah Bumiayu diteruskan mendengarkan tausyiah peradaban dari Ketua PP Muhammadiyah, Dr. KH. M.Saad Ibrahim, MA sambil menyaksikan berbagai atraksi dan penampilan para santri. Semoga suasana memang yang terasa khidmat yang sangat kental sisi agamanya dapat memperkuat pendidikan karakter para santri sehingga tercipta lingkungan religius dengan balutan akhlak mulia.” tandasnya.
Atraksi jurus-jurus tapak suci yang dimainkan oleh 9 santri MBS Bumiayu turut memeriahkan pembukaan Tabligh Akbar dalam rangka Pengukuhan PCM-PCA Bumiayu di halaman Pesantren Modern MBS Bumiayu, Sabtu (2/9/2023).
Wadir Tarbiyah MBS Bumiayu, Bambang Wahyu Supriyanto, M.Pd mengatakan Tapak Suci merupakan ekstrakurikuler wajib yang diikuti oleh seluruh santri.
“Alhamdulillah walau pun latihan hanya seminggu, atraksi beladiri dan ketangkasan persembahan Tapak suci yang merupakan gerakan-gerakan atraksi kolaborasi antara seni dan upaya perlindungan diri sangat membanggakan dan penuh kesan yang baik dari seluruh warga persyarikatan yang menghadiri Pengukuhan PCM-PCA Bumiayu dan mengikuti Tabligh Akbar pada hari ini.” katanya.
Dr. KH. M.Saad Ibrahim, MA menyampaikan PCM Bumiayu adalah PCM serasa PDM yang harus terus dikuatkan akarnya dengan perbagai model gerakan dakwah kekinian agar semakin mengakar sampai ke tingkat ranting.
“Pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bumiayu Brebes Jawa Tengah ini terasa seperti acara PDM karena dihadiri oleh sekitar 2 ribu warga persyarikatan, forkompincam, PDM, PDA, MWC NU, Muslimat NU, LDII dan tamu undangan lainnya.” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut adalah seluruh anggota PCM dan PCA Bumiayu, Wakil Ketua PDM Brebes (Drs.H.Munawir Tamjid, dan Muda Solikhin), Wakil Ketua III dan Sekretaris Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Brebes, (Sri Gunarsih, S.Pd dan Naely Inayati, S.Pd), Mudir MBS Bumiayu (Kyai Sutriyono, S.Ag), Kepala SMP MBS (Drs.H.Muhtadi), Kepala SMA MBS (M.Faqih Maftuh, S.Ag) serta seluruh PRM-PRA dan AMM se Kecamatan Bumiayu. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, (Dr. KH. Saad Ibrahim, M.A), Ketua PCA Sirampog (Hj. Reny Sensiyati, S.Pd), Ketua PCM dan PCA Tonjong (M.Shobir dan Niswatun Aeni, S.Pd), dan berbagai tamu undangan istimewa lainnya seperti Pendiri MBS Bumiayu (H. Abdul Karim Naqib), Forkompincam (Perwakilan Camat, Danramil dan Kapolsek), Perwakilan Wali Santri Antar Kelas.***(Tarqum Aziz)
.jpg)
