Iklan

Iklan

,

Iklan

Syamsul Ulum

MPI PWM Jawa Barat Gelar Sawala Media dan Rakerwil, Bahas Spirit Jurnalisme Profetik!

Redaksi
Senin, 25 Maret 2024, 11:38 WIB Last Updated 2024-03-25T04:38:03Z


BANDUNG –
Pusat Studi Media Digital dan Kebijakan Publik UM Bandung bersama Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Jawa Barat menggelar Sawala Media Edisi Ramadhan & Rakerwil MPI PWM Jawa Barat di Kampus UM Bandung pada Sabtu (23/03/2024).


Kegiatan ini dibuka oleh Ketua LPPM UM Bandung Arief Yunan dan Ketua MPI PWM Jawa Barat Kelik Nursetyo Widiyanto. Lalu dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dibagi dalam tiga sesi.


Sesi pertama mengupas tema ”Islam dan Media: Misi Universitas Media untuk Indonesia berkemajuan” dengan narasumber Wakil Ketua PWM Jawa Barat Wahyu Srigutomo dan Wakil Rektor I UM Bandung Hendar Riyadi.


Sesi kedua mengetengahkan tema “Jurnalisme Profetik Perspektif Islam berkemajuan” yang dikupas oleh wartawan senior sekaligus dosen UM Bandung Arief Permadi bersama Ketua MPI PWM Jawa Barat Kelik Nursetyo Widiyanto.


Sesi ketiga membahas tema “Jurnalis Muslim: Misi Profetik Jurnalis Berkemajuan (H Fachrodin dan M Natsir) oleh dosen IAI Persis Bandung Nurdin Qusyaeri bersama Wakil Ketua MPI Pimpinan Pusat Muhammadiyah Roni Tabroni.


Kegiatan Tadarus Media ini dihadiri oleh perwakilan LPM Bewara Pers, Hima Ilmu Komunikasi dan Hima KPI UM Bandung, Hima KPI IAI Persis, dan MPI PDM se Jawa Barat.


Kelik menerangkan bahwa para wartawan dan juga pengurus MPI di level PDM sejatinya bisa memahami konsep jurnalisme profetik. Katanya, jurnalisme profetik menjadi spirit atau nilai dasar bagi wartawan Muhammadiyah ke depannya.


“Jurnalisme profetik berhubungan dengan apa yang sedang saat ini dikembangkan menjadi ciri khas jurnalistik Muhammadiyah,” kata Kelik.


Bahkan jurnalistik profetik ini, lanjut Kelik, akan menjadi kajian di perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).


Nanti turunannya, sambung Kelik, bisa langsung diterapkan pada semua media Muhammadiyah dan wartawan Muhammadiyah yang bekerja di media arus utama.


Adapun tujuan digelarnya kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga sore ini, kata Kelik, yakni guna menanamkan nilai-nilai keislaman dan Kemuhammadiyahan kepada wartawan yang ada di Muhammadiyah.


”Dengan kegiatan ini juga kita dapat mengenal kembali tokoh-tokoh Muhammadiyah yang bergerak di bidang jurnalistik, terutama Haji Fachrodin. Memang yang sedang kita angkat adalah tokoh penggerak di bidang jurnalistik Muhammadiyah,” ujar Kelik.


Kelik berharap kader Muhammadiyah khususnya yang aktif di MPI untuk lebih peduli terhadap bidang jurnalistik.


Lebih luas, kepedulian itu juga harus disertai dengan pemahaman yang baik sehingga jurnalistik profetik bisa dikembangkan lebih masif ke semua tingkatan di Muhammadiyah.***(RSF/Bewara)

Iklan