YOGYAKARTA — Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) didirikan sebagai respons terhadap berbagai bencana yang terjadi di berbagai daerah. MDMC bertugas mengkoordinasi sumber daya Muhammadiyah dalam proses penanggulangan bencana dan kemanusiaan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, dalam diskusi buku “Kajian Dunia Barat dan Islam: Visi Ulang Kemanusiaan Universal” karya Sudibyo Markus, yang berlangsung di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cikditiro, Yogyakarta, pada Senin (1/7/2024).
Agus menyatakan bahwa Sudibyo Markus adalah salah satu tokoh penting di MDMC yang memiliki kontribusi besar dalam misi kemanusiaan. Pria kelahiran tahun 1941 ini masih konsisten mengawal misi kemanusiaan.
“Sampai saat ini, Dibyo biologisnya melampaui umurnya. Jalannya masih tegak dan energik,” kata Agus.
Menurut Agus, dukungan terhadap MDMC dan peran-peran Sudibyo Markus sangat penting karena sesuai dengan amanah muktamar bahwa Muhammadiyah telah mencanangkan untuk meningkatkan peran internasionalisasi dan kemanusiaan global. Internasionalisasi Muhammadiyah memiliki tiga fokus utama: ide dan gagasan, peran di panggung internasional, serta internasionalisasi gerakan.
“Pertama, kita harapkan dapat menyebarkan ide kemanusiaan Muhammadiyah agar mewarnai dunia,” ujar Agus. “Kedua, meningkatkan peran di panggung internasional, misalnya dengan presentasi di PBB dan delegasi di WHO, yang harus terus dilakukan. Teman-teman di Pimpinan Cabang Internasional Muhammadiyah (PCIM) yang tersebar di seluruh negara juga harus berperan aktif.”
Agus menambahkan bahwa Muhammadiyah serius mendorong hadirnya gerakan ini secara organik di luar Indonesia.
“Ketiga, internasionalisasi gerakan. Muhammadiyah serius mendorong hadir secara organik di luar Indonesia,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Agus Taufiqurrahman juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Sudibyo Markus atas dedikasinya dalam misi kemanusiaan bersama Muhammadiyah.
“Terima kasih Pak Dibyo telah melakukan misi kemanusiaan bersama Muhammadiyah,” tutup Agus.
Diskusi ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk akademisi, aktivis, dan anggota Muhammadiyah. Sudibyo Markus, penulis buku yang dibahas, juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan perhatian yang diberikan terhadap karyanya.
Dengan semangat yang ditunjukkan dalam diskusi ini, diharapkan MDMC dan seluruh elemen Muhammadiyah dapat terus bersinergi dalam menjalankan misi kemanusiaan yang inklusif dan universal.***