Iklan

Iklan

,

Iklan

Dari Baitul Arqom Baturraden, Semangat Kaderisasi Muhammadiyah Mengalir ke Amal Usaha Kesehatan Banyumas

Redaksi
Minggu, 02 November 2025, 19:07 WIB Last Updated 2025-11-02T12:07:36Z


Baturraden, Banyumas, Muhammadiyah Good News ||
  Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK–SDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas sukses menyelenggarakan kegiatan perkaderan Baitul Arqam pada 1–2 November 2025 (10–11 Jumadil Awal 1447 H) di Balai Diklat Baturraden.


Kegiatan strategis ini diikuti 34 peserta, 18 laki-laki dan 16 perempuan yang berasal dari berbagai Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang kesehatan dan sosial, seperti RSI Purwokerto, Klinik Muhammadiyah 1 Purwokerto Barat, Klinik Pratama Ranat Jalan Muhammadiyah, Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Tambak, RS PKU Amanah Muhammadiyah Sumpiuh, serta panti asuhan Muhammadiyah di Sokaraja, Purwokerto, dan Ajibarang.


Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Immawati Fatma, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah yang dipandu oleh Immawati Afra. Kegiatan dipandu oleh Immawati Fidela sebagai MC. Ketiganya merupakan kader tangguh dan berprestasi dari IMM Korkom Ahmad Dahlan UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto, yang menjadi simbol keperempuanan berkemajuan dalam gerakan kaderisasi.


Komitmen Ideologis dan Dakwah Berkemajuan


Mengusung tema “Tumbuhkan Kader AUM yang Inovatif, Integratif, dan Kolaboratif dalam Semangat Ber-Muhammadiyah”, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua PDM Banyumas, KH. Drs. M. Djohar AS, M.Pd.


Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Baitul Arqam adalah fondasi utama pembentukan kader berintegritas dan berkomitmen pada Islam Berkemajuan.


“Baitul Arqam bukan sekadar pelatihan, tetapi titik awal memperkuat komitmen dan militansi kader Muhammadiyah di akar rumput. Diperlukan sinergi antara MPK–SDI dengan semua majelis, lembaga, dan ortom untuk memperkuat peran dakwah Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan politik,” ujarnya.


Senada dengan itu, Ketua MPK dan SDI PDM Banyumas, Ahmad Husen, M.Sos., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan proses perkaderan formal yang wajib diikuti oleh seluruh pimpinan dan pegawai AUM.


“Baitul Arqam menjadi sarana strategis untuk membentuk kader militan dengan komitmen ideologis yang kuat, khususnya bagi tenaga kesehatan dan pendidik di lingkungan AUM. Diharapkan hasil kegiatan ini segera diimplementasikan di semua lini kepemimpinan,” tegasnya.


Peneguhan Regenerasi dan Militansi Kader


Wakil Ketua MPK–SDI PDM Banyumas, KH. Fatchul Mundji, S.Ag., M.Si., yang mengawali orientasi dan memandu kontrak belajar, menekankan pentingnya regenerasi kader sebagai kunci keberlangsungan dakwah Muhammadiyah.


“Perkaderan Baitul Arqam merupakan program wajib bagi seluruh pegawai AUM dan Aisyiyah. Melalui kegiatan ini, proses kaderisasi akan semakin kuat dan melahirkan pemimpin yang tidak hanya cakap secara organisatoris, tetapi juga mampu membawa perubahan bagi umat dan bangsa,” tuturnya.


Materi Strategis, Instruktur Berpengalaman


Sebagai Master of Training, Herdiyanto, M.Pd., menyampaikan bahwa materi Baitul Arqam berfokus pada penguatan ideologi, sistem perkaderan, dan pengelolaan AUM.


Beberapa narasumber di antaranya: KH. Drs. M. Djohar AS, M.Pd. – Ideologi Bermuhammadiyah, KH. Mintaraga Erman Surya, Lc., M.A. – Paham Agama dalam Muhammadiyah, KH. Kahar Muzakki, M.Ag. – Manhaj Tarjih Muhammadiyah, KH. Dr. Asep Daud Kosasih, M.Ag. – Islam Berkemajuan, KH. Revitalisasi Kader Muhammadiyah, M.Sos. – Revitalisasi Kader Muhammadiyah, dr. Amin Nurochim, Sp.OG – Grand Design Kebijakan MPKU untuk RSMA, dan KH. Fatchul Mundji, S.Ag., M.Si. – Orientasi dan Kontrak Belajar.


Selain sesi ceramah dan diskusi panel, peserta juga mengikuti Small Group Discussion bertema “Perkuat Ideologi dengan Beramal di AUM Kesehatan”, shalat tahajud, refleksi spiritual bersama Kyai Andy Rovik, S.Ag., serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dipandu Tutugo DS dari MPK–SDI PWM Jawa Tengah.


Kegiatan ditutup dengan outbound yang membangun semangat kerja sama dan solidaritas antar peserta.


Pilar Perkaderan Muhammadiyah di Era Global


Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan ideologis, Baitul Arqam menjadi jawaban strategis Muhammadiyah dalam menyiapkan kader-kader tangguh, religius, militan, dan adaptif.


PDM Banyumas melalui MPK dan SDI menegaskan komitmennya untuk terus membangun sistem perkaderan yang kuat, berkelanjutan, dan relevan dengan dinamika zaman.


“Baitul Arqam bukan hanya kegiatan formal, tetapi bagian integral dari strategi gerakan Muhammadiyah untuk menegakkan ajaran Islam dan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ujar Ketua MPK–SDI Ahmad Husen di penghujung acara.


Kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi seluruh peserta untuk memperkuat komitmen dakwah dan profesionalisme dalam mengamalkan nilai-nilai Muhammadiyah, terutama di bidang kesehatan dan kemanusiaan (Tarqum Aziz – JurnalisMu Banyumas Raya & Brebes)

Iklan