Iklan

Iklan

,

Iklan

Ringankan Beban Supir Angkot, Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung Lawan PSBB dengan PBB

Redaksi
Sabtu, 20 Februari 2021, 06:00 WIB Last Updated 2022-09-05T09:36:58Z


Dampak sosial dari merebaknya Covid-19 yang semakin meningkat, membuat daya beli masyarakat menurun. Di sisi lain, kebutuhan pokok harian meningkat, utamanya bagi orang-orang kurang mampu, tanpa terkecuali supir angkot.


Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam kendaraan umum, terutama angkot; menjadi sebuah pukulan keras bagi para supir dalam memenuhi kebutuhan pokok tersebut.


“Di hari biasa, sebelum wabah Covid-19 meluas, biasanya para supir dapat membawa penumpang secara penuh. Namun, sekarang harus dibatasi karena demi memutus rantai penyebaran covid-19. Tentunya hal ini sangat berdampak pada pendapatan para supir angkot.” jelas Cepi Aunilah, ketua Pimpian Daerah Pemuda Muahammadiyah Kota Bandung.


Gerakan ini lahir karena melihat kesusahan kalangan kelas bawah. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung pun berinisiatif membagikan beras kepada masyarakat terdampak setiap hari Jum’at.


“Jadi, Pemuda Muhammadiyah ingin sedikit meringankan dengan cara berbagi beras. Rencananya setiap Jum’at, insyaa Allah rutin setiap Jum’at”, terangnya.


Program ini diberi nama, Pemuda Saling Bantu Bersama (PSBB). Pada pelaksanaan perdananya, PSBB ini ditujukan kepada supir angkot. PSBB perdana ini dilaksanakan oleh Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung di Jl. P.H Mustofa, Kota Bandung pada hari Jum’at, 19 Februari 2021.


“Untuk minggu ini supir angkot dulu, untuk minggu depan bisa marbot masjid, bisa guru honorer, ataupun yang lainnya yang terdampak Covid-19”, pungkasnya.


Kontributor: Muhammad Firas

Iklan