Iklan

Iklan

,

Iklan

Generasi Muda Berkemajuan

Redaksi
Jumat, 14 Oktober 2022, 13:48 WIB Last Updated 2022-10-14T06:48:44Z


Oleh: Prof KH Dadang Kahmad,
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah


Berbicara persoalan generasi muda adalah berbicara tentang masa depan bangsa dan negara. Pasalnya anak muda merupakan kader utama yang akan berperan pada masa di mana kita generasi tua telah udzur dan tiada.


Jika kualitas mereka baik, insyaallah masyarakat dan bangsa juga baik. Sebaliknya jika kualitas generasi muda kurang baik, masa depan masyarakat dan bangsa juga kurang baik.


Oleh karena itu, Allah memberikan peringatan kepada orang beriman untuk memperhatikan kualitas anak keturunan mereka jangan sampai anak cucu lebih rendah kualitasnya daripada orang tuanya.


“Dan hendaklah takut orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap mereka. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar,” (QS An-Nisa: 9).


Kehidupan anak anak sekarang sangat jauh berbeda dengan kehidupan orang tuanya waktu anak-anak. Zaman mereka adalah zaman yang ditandai dengan kemajuan pesat teknologi informasi.


Mereka adalah termasuk generasi milenial dan post millenial yang sehari-harinya tidak lepas dari dunia digital virtual. Lingkungan pergaulan mereka bukan lingkungan fisik organik, melainkan lingkungan dunia maya.


Lebah dan lalat


Menurut penelitian, mereka berada di depan layar kaca lebih dari 8 jam per hari. Mereka adalah lebih dari 90 persen sebagai pengguna dari media online, termasuk media sosial. Kemudian sebanyak 60 persen lebih mereka belajar agama juga di media sosial.


Untuk itu, perhatian orang tua terhadap mereka lebih berat dari kebutuhan perhatian orang tua di zaman dahulu. Oleh karena itu, perlu memusatkan perhatian kepada generasi muda. Berilah mereka petunjuk mana yang jelas, mana yang bisa ditonton, dan mana yang harus mereka hindari.


Kalau boleh saya memberikan perumpamaan, jadikanlah anak-anak muda seperti lebah yang ke mana pun mereka pergi atau apa pun yang mereka tonton akan memilih yang baik-baik.


Seperti halnya lebah, ke mana pun lebah terbang, selalu mencari bunga-bunga yang indah, menyerap serbuk sari yang dijadikannya madu sebagai produk mereka.


Sebaliknya jangan jadikan anak-anak muda sebagai lalat yang ke mana pun pergi selalu memilih dan mendatangi yang busuk dan bau.


Walaupun ada bunga indah, lalat tidak tertarik dan tidak akan hinggap. Lalat akan mencari yang kotor dan menyebarkan penyakit yang menempel di kaki dan sayapnya.


Anak muda yang sudah terlatih dengan baik, ketika berselancar di dunia maya atau media sosial, dia akan mencari informasi yang baik-baik dan bermanfaat bagi dirinya.


Sebaliknya remaja yang tidak terlatih dengan baik, dia akan berperilaku seperti lalat. Ketika berselancar di media sosial, dia akan tertarik pada informasi dan gambar yang berbahaya dan tidak bermanfaat bagi dirinya.


Oleh karena itu, banyak remaja yang tidak mendapat bimbingan dan petunjuk dari orang tua atau gurunya sehingga mereka terjebak dalam kehidupan yang menyesatkan.


Banyak yang menjadi pecandu pornografi, narkoba, bahkan berkeinginan untuk bunuh diri. Patut direnungkan perkataan sahabat Ali bin Abi Thalib:


“Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka, bukan sesuai dengan zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian.”***


Sumber: majalah SM edisi 19

Editor: FA

Iklan