Iklan

Iklan

,

Iklan

Jamaah Tani Muhammadiyah Lamongan Launching Ripening Pisang Cavendis

Redaksi
Rabu, 16 November 2022, 16:25 WIB Last Updated 2022-11-16T09:26:33Z


LAMONGAN
– Dalam Rangka Syiar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan peluncuran ripening pisang cavendis yang ditanam oleh Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Lamongan, Sabtu (12/11/2022) di Paciran Lamongan.


Acara launching ini menghadirkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Bupati Lamongan dan Astra Foundation sebagai mitra pemberdayaan petani Jatam Lamongan. Ripening pisang sendiri merupakan teknologi rekayasa pengaturan suhu dan penambahan gas etilene untuk menjadikan pisang matang sempurna dan kulitnya berwarna kuning merata.


Launching penggunaan mesin ripening pisang cavendish ini sebagai wujud perhatian dan keberpihakan MPM terhadap peningkatan kapasitas petani pisang Cavendis sekaligus menegaskan komitmen terhadap jihad kedaulatan dan kemandirian pangan. 


Dengan sentuhan teknologi dalam pengelolaan hasil pertanian diharapkan produk pisang Cavendis memiliki daya saing di pasar.


Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Muhammad Nurul Yamin, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur K.H. Dr. Saad Ibrahim, Bupati Lamongan H. Dr. Zuhronur Efendi, MBA. Anggota DPR RI, Prof. Dr. Zainuddin Maliki dan Ketua PDM Lamongan, Drs. H. Shodiqin M.Pd.


Jumlah anggota JATAM Lamongan saat ini telah mencapai sebanyak 300 petani, tersebar di 14 kecamatan. Adapun petani pisang Cavendis ada 48 orang, tersebar di 6 kecamatan. Luas lahan kebun pisang ±10 hektar, di mana pada lahan seluas 1 hektar bisa ditanami ±2000 pohon pisang.


Cak Muhsin, Ketua JATAM Lamongan menyampaikan, bahwa dengan adanya mesin ripening pisang cavendis ini akan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan semangat para petani Muhammadiyah dalam budidaya pisang cavendish.


Dirinya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi syiar kepada khalayak bahwa pemberdayaan petani terutama pembudidaya pisang cavendish membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak.


Keperpihakan Persyarikatan Muhammadiyah lewat amal usaha Muhammadiyah di kabupaten Lamongan dan Jawa Timur juga diperlukan untuk menguatkan pemberdayaan petani, misalnya dengan membeli atau menjadi pelanggan hasil-hasil budidaya pisang cavendish Jatam Lamongan.


Ketua MPM PP Muhammadiyah, Dr. Muhammad Nurul Yamin, menyampaikan bahwa peningkatan kesejahteraan para petani dilakukan dengan menciptakan produk yang mempunyai nilai tambah. 


Selain itu, dia juga mengkritik bahwa selama ini masyarakat lebih menyukai produk impor, padahal di sisi lain para petani Indonesia mempunyai produk hasil pertanian yang lebih baik.

Iklan