Iklan

Iklan

,

Iklan

RSMB Kirim Bantuan Kesehatan, Muhadjir Effendy Tinjau Poskor MDMC: Makanannya Enak, Khas Sunda!

Redaksi
Kamis, 24 November 2022, 09:30 WIB Last Updated 2022-11-24T05:11:56Z


CIANJUR
- Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung (RSMB) menyatakan akan terus mengirimkan bantuan jangka pendek dan jangka panjang kepada para korban Gempa di Kabupaten Cianjur.


Hal ini dinyatakan langsung oleh Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, dr Kautsar Boesoeirie Sp.M (K),MM pada TvMu Bandung, Rabu (23/11/2022).


dr Kautsar mengatakan, sebenarnya permasalah yang sesungguhnya tidak hanya terjadi pada saat bencananya berlangsung, tetapi terjadi pula pasca bencana terjadi.


“Kita akan terus memonitor kebutuhan apa saja yang diperlukan di sana, karena sebenarnya real problem akan timbul setelah tanggap daruratnya selesai. Jadi tindak lanjut setelah tanggap bencana adalah kita akan tetap mengumpulkan dana untuk jangka panjang,” ungkapnya.


“Selesai dirawat, mereka terus mau pulang ke mana, rumahnya hancur, masalah belum selesai. Korban pasti masih ada rasa trauma, kesulitan untuk kembali bekerja, ekonomi, dan masih banyak lagi. Maka mereka perlu pemulihan psikososial dan hal jangka panjang lainnya. Disinilah kita harus berperan,” tambahnya.


dr Kautsar menerangkan, RSMB sebenarnya sudah mengirim tim ketika pada Senin (21/11/2022) terdengar kabar terjadinya gempa di Kabupaten Cianjur.


“Kemarin setelah mendengar kabar gempa, langsung saya koordinasikan dengan tim tanggap bencana RSMB beserta pendanaannya dari LazisMu Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung, dan malam itu (Senin) kami berangkat,” katanya.


Beliau pun menegaskan, bantuan RSMB ke lokasi bencana dilakukan bahkan sebelum perintah dari MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) Pusat untuk turut memberikan bantun turun


“Perintah dari MDMC pusat baru turun ke kami waktu sore. Jadi walaupun tidak ditugasi, kita tetap pergi kesana. Jadi kita pergi bukan atas perintah, ketika tidak ditugaskan pun kami tetap akan berangkat, itu komitmen kami,” tegasnya.


RSMB sendiri pada Rabu (23/11/2022) mengirim kembali tim untuk menambah amunisi bantuan. Ada dua mobil yang kembali berangkat ke Kabupaten Cianjur.


Adapun tempat yang dituju oleh tim bantuan RSMB adalah ke daerah Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.


Warungkondang dipilih karena daerah tersebut dikabarkan menjadi lokasi yang mengalami dampak paling parah dari gempa kemarin


“Kita kemudian hari ini (Rabu) mengirim tim lagi, dua mobil dan satu ambulans dengan perlengkapan. Kita juga membawa mobil Innova yang isinya barang-barang, pakaian, obat, dan logistik ke daerah Warungkondang,”katanya.


Kini sudah ada 3 pasien yang dirawat oleh RSMB. Hal ini dilakukan sebagai wujud komitmen rumah sakit dalam menolong siapapun tanpa pandang bulu.


“Muhammadiyah kini merawat 3 orang, lalu ribut nih rumah sakit swasta, mempertanyakan siapa yang mau bayar? Karena tidak ada BPJS, lalu saya bilang, pokoknya rawat! Kita akan berbuat sesuai dengan visi kita, rumah sakit yang bermaslahat untuk umat, ini adalah kewajiban kita,” pungkasnya.


Makanannya (Poskor MDMC) Enak, Khas Sunda


Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke poskor MDMC Jawa Barat pada Rabu malam (23/11/2022).


Kunjungan ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan serta mendengar kebutuhan apa saja yang dibutuhkan para relawan di lokasi bencana.


Rencananya, Muhadjir akan memobilisasi dokter ahli ortopedi atau bedah tulang untuk membantu penanganan korban Gempa Cianjur.


Upaya ini dilakukan karena ada kebutuhan mendesak akibat banyak korban yang cedera patang tulang dan luka lebam karena reruntuhan bangunan.


“Memang yang sangat dibutuhkan adalah dokter bedah ortopedi karena banyak korban luka yang mengalami patah tulang,” katanya.


Gempa dengan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin siang, 21 November. Sampai sore, pukul 17.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan jumlah korban meninggal sudah mencapai 268 orang.


Di lokasi, Muhadjir menemui korban yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak. Muhadjir pun menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengirimkan bantuan dokter ahli ortopedi.


“Tadi Pak Menkes berjanji ada 6 orang dokter ortopedi yang sedang dalam perjalanan,” kata dia.


Menariknya, Muhadjir juga menyempatkan diri untuk ikut makan masakan di dapur umum poskor MDMC Jawa Barat. Menurutnya makanan yang disediakan MDMC Jawa Barat lengkap dan lezat.


“Makanannya enak, khas sunda, apalagi ada sambel, pake sambel itu ciri khas Sunda, kalo engga ada berarti Jawa,” kelakar Muhadjir. 


Reporter: Reksa Sandi Purnama

Penulis: Aqbil WAK

Sumber: muhammadiyah-jabar.id

Iklan