Iklan

Iklan

,

Iklan

Kenapa Muhammadiyah Tak Berhenti Bangun Amal Usaha? Ini Alasannya

Redaksi
Senin, 05 Desember 2022, 12:31 WIB Last Updated 2022-12-05T05:31:03Z


BANJAR
– Ciri mencolok dari gerakan Muhammadiyah adalah faham keagamaan yang memadukan antara amal agama dan amal sosial. Dari faham ini, lahirlah berbagai aset ‘bisnis’ berdimensi akhirat yang dinamakan sebagai ‘amal usaha’.


Dalam Tablig Akbar di Masjid At-Taqwa BIIH Banjar, anggota formatur 13 PP Muhammadiyah, Agung Danarto menyebut karena faham inilah, peneliti asal Universitas Boston, Robert W Hefner menyimpulkan bahwa organisasi Muhammadiyah tidak ada tandingannya.


“Kesimpulannya, Muhammadiyah tidak ada tandingannya di muka bumi karena bia memadukan amal agama dan amal sosial. Jadi bagaimana suatu paham keagamaan bisa memunculkan gerak yang memberi efek pada amal sosial,” kata Agung.


Jumlah melimpah amal usaha yang merentang di berbagai bidang dari Sabang sampai Merauke, menurut Agung adalah bukti dari faham keagamaan itu sendiri.


Muhammadiyah meyakini bahwa tugas manusia di dunia hanya ada dua, yakni sebagai hamba Allah yang beribadah kepada-Nya (Surat Adz-Dzariyat:56) dan sebagai khalifah yang memakmurkan bumi (Al-Baqarah:30).


Dari pemahaman ini, Muhammadiyah berupaya untuk menghadirkan Islam yang memberi rahmat bagi seluruh alam sehingga cara terbaik yang bisa ditempuh adalah dengan membangun berbagai pusat keunggulan yang bersifat ‘jariyah’ seperti sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan lain-lain.


“Orang Muhammadiyah itu semuanya meyakini kehidupan dunia ini hanya pendek, sementara, kehidupan yang abadi ada di akhirat, kehidupan dunia ini sementara tapi menentukan apa yang ada di akhirat, sukses atau gagal,” ujarnya.


Orang Muhammadiyah kata Agung juga memahami bahwa dunia bersifat fana, lahwun wa la’ibun (permainan yang melalaikan), dan mata’ul ghuruur (keindahan yang menipu). Karena itu, prioritas membangun dunia, harus tetap berdimensikan akhirat.


“Karena tugasnya rahmatan lil alamin maka bagi orang Muhammadiyah mempunyai tugas untuk menguasai dunia tapi tidak boleh terbujuk rayu oleh kenikmatan duniawi,” ucapnya.


“Maka sedekah yang mengalir adalah mendirikan sekolah, madrasah, masjid, rumah sakit, klinik, panti asuhan, mengeluarkannya sekali tapi dimanfaatkan terus menerus sehingga pahalanya akan terus mengalir,” imbuhnya.***

Iklan