Iklan

Iklan

,

Iklan

Jamaah Tani Muhammadiyah Panen Raya, Dukung Penerapan Integrated Farming

Redaksi
Jumat, 10 Maret 2023, 12:47 WIB Last Updated 2023-03-10T05:47:11Z


WAJO
– Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) melakukan panen raya tanaman padi di Desa Tadangpalie, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (9/3/2023).


Panen raya ini diinisiasi Lazismu Wajo, Koperasi Matahari Tani Bangkit, dan Pemuda Muhammadiyah Wajo, didampingi Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah.


Kegiatan ini dihadiri Ketua Lazismu Wajo sekaligus ketua panitia, Sulaeman Nyampa, jajaran Koperasi Matahari Tani Bangkit, Pemuda Muhammadiyah Wajo, Camat Pammana, Junisatri Rasyuli, para kepala desa/lurah, perwakilan Danramil dan Kapolsek beserta undangan lainnya.


Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan apresiasi kepada Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafii Latuconsina, yang turut mendampingi kegiatan pertanian dan perkebunan para petani.


“Beliau bisa mendampingi petani kita yang mau menerapkan pola pertanian yang lebih baik,” ucapnya.


Hadir untuk memberikan motivasi kepada para petani, Amran menyerukan pengembangan pola pertanian agar dapat menghasilkan panen yang lebih baik.


Kata Amran, pola pertanian terpadu atau integrated farming adalah salah satu program prioritasnya untuk meningkatkan produksi petani. Dengan metode ini, petani dapat memanfaatkan hubungan saling menguntungkan antara komoditas yang ada di dalamnya.


“Misalnya, jika ada ternak sapi di dalamnya, itu kotorannya bisa menjadi pupuk organik, sementara jerami padi itu bisa menjadi pakan ternak,” ujarnya.


Amran juga menekankan pentingnya merawat dan memelihara tanaman sebagai bagian dari proses bertani. Seperti tubuh manusia, kata dia, tanaman juga memerlukan perawatan baik agar dapat memberikan hasil optimal.


Terakhir, Amran berharap kegiatan Muhammadiyah ini dapat menjadi semangat dan motivasi bagi masyarakat luas, khususnya petani, untuk mengembangkan pertanian mereka.


“Saya berharap pemerintah kecamatan, desa, dan kelurahan turut memantau perkembangan pertanian masyarakat,” pungkasnya. ***(afn)

Iklan