SAMARINDA - Dalam menjaga spirit kepeloporan, keberlangsungan, dan kepenyempurnaan gerakan, baik sebagai kader persyarikatan, umat, maupun sebagai kader bangsa, seyogyanya Fokal IMM merumuskan, mendesiminasikan program dan rekomendasi untuk kepentingan penguatan internal (alumni dan Muhammadiyah) dan penguatan eksternal (umat, bangsa/Negara, dan dunia internasional).
H Enjang Tedi, Ketua Korwil Fokal IMM Jawa Barat mengatakan selain konsolidasi internal dan eksternal, Munas juga sebagai wahana tepat untuk membangun jaringan antar alumni.
"Sebagai kader, alumni IMM menyadari sepenuhnya bahwa komitmen dan tanggungjawab sebagai kader persyarikatan, kader umat dan kader bangsa. Munas V Fokal IMM ini semoga menjadi momentum untuk perbaiki konsolidasi internal dan penguatan jaringan alumni." katanya.
Anggota Komisi v DPRD Jawa Barat fraksi PAN ini juga menganggap bahwa kehadiran komunitas alumni sangat berdampak positif bagi kader IMM yang alumnus dalam meluaskan jaringan dan diaspora kader di lingkungan persyarikatan, keumatan dan kebangsaan.
"Kehadiran Fokal IMM secara nasional mampu eratkan silaturahim antar alumni IMM, luaskan jaringan dan diaspora kader di persyarikatan, keummatan dan kebangsaan." Ujarnya.
Fokal IMM lahir didasari oleh tiga kesadaran penting, pertama, kesadaran pentingnya peningkatan kualitas kehidupan individual yang harus dibangun sehingga lebih bernilai dalam perspektif teologis. Kedua, kesadaran pentingnya kualitas kehidupan bersama yang lebih produktif yang dibangun atas dasar kesamaan visi dan presepsi dalam perspektif sosial-religius dan ketiga, kesadaran akan pentingnya kualitas kehidupan organisasional dalam wadah pengabdian bersama (amaliyah-jam’iyah) sebagai perwujudan dari komitmen pergerakan.
"Dalam Munas Fokal IMM ini juga akan memilih 13 formatur dari bakal calon formatur 56 orang, termasuk ketua Korwil Fokal IMM Jabar." pungkas kang Enjang. ***