BANJARMASIN – Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta pada 2022 menghasilkan Risalah Islam Berkemajuan. Risalah ini diharapkan menjadi rujukan dan pijakan gerakan Persyarikatan Muhammadiyah.
Demikian disampaikan oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief pada Sabtu (13/1/2024) dalam Peringatan Milad ke-111 Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel, di Banjarmasin.
Selain menyampaikan amanah di hadapan lebih dari 5.000 warga Muhammadiyah Kalsel, kehadiran Hilman Latief di Kalsel juga meresmikan masjid terbesar di Provinsi Kalsel, yaitu Masjid Al Furqan di Jl. Bumi Mas, Kota Banjarmasin.
Menyampaikan tentang Risalah Islam Berkemajuan, Hilman menegaskan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah. Dakwah di Muhammadiyah merupakan usaha mengaktualisasikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Untuk beberapa tahun ke depan kita berpegang pada Risalah Islam Berkemajuan yang dihasilkan dari Muktamar ke-48 di Surakarta,” ungkap Hilman.
Dalam Risalah Islam Berkemajuan itu, imbuhnya, jika diperas maka akan didapatkan karakter gerakan yang melekat di Muhammadiyah. Yaitu Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, tajdid, amal, dan gerakan ilmu.
Pada kesempatan ini Hilman Latief juga mengajak kepada seluruh warga persyarikatan untuk bersyukur, sebab tidak banyak organisasi sosial kemasyarakatan yang mampu eksis sampai satu abad lebih.
Selain itu, dia juga mengajak kepada seluruh yang hadir untuk kembali merefleksikan gerakan pembaharuan Muhammadiyah. Semangat pembaharuan yang dimiliki oleh Muhammadiyah jangan sampai luruh di tengah dinamika zaman.
“Kita harus meneruskan perjuangan para terdahulu yang telah meninggal, merintis, membangun sekolah dari TK sampai perguruan tinggi, rumah sakit, klinik dan lain-lain. Sebagai generasi penikmat, roh perjuangan harus dijaga,” tegasnya.***(MHMD)