Iklan

Iklan

,

Iklan

Syamsul Ulum

Din Syamsudin: Pelayanan, Prinsip Kemanusiaan Universal Muhammadiyah

Redaksi
Jumat, 22 Maret 2024, 11:19 WIB Last Updated 2024-03-22T04:19:09Z


JAKARTA  –
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005 – 2010 dan 2010 – 2015 Din Syamsudin mengatakan bahwa khidmat yang telah dilakukan oleh Muhammadiyah sangat luar biasa. Dan itu merupakan penjelmaan dari surah Al Imron ayat 104 pada frasa pertama yad‘ûna ilal-khairi. 


“Dakwah ilal khair mengajak kepada kebaikan keterkaitan dengan kemajuan lewat pelayanan-pelayanan. Maka Muhammadiyah menjadi gerakan pelayanan baik dalam bidang pendidikan, kesehatan sosial, termasuk juga ekonomi,” jelas Din pada Rabu (20/3) dalam Pengajian Ramadan 1445 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).


Gerakan Muhammadiyah sebagai gerakan pelayanan masih sangat kuat yang dibungkus dengan konsep dakwah pencerahan dan dengan dimensi dan gradasinya.


“Jadi antara tahrir, taqdir, tatwir, itulah dakwah pencerahan. Sebagai kerangka dari gerakan dakwah yang dilakukan Muhammadiyah,” jelas Din.


Sementara berkaitan dengan dakwah kemanusiaan universal, Din mengatakan Muhammadiyah dalam menjalankan misi kemanusiaan universal sudah sangat maju. Bahkan lewat bidang pendidikan Muhammadiyah telah mampu mendirikan sekolah di Lebanon, Melbourne, hingga Perguruan Tinggi di Malaysia.


Selain membangun pendidikan yang mencerahkan, Din juga berharap Muhammadiyah turut memperhatikan persoalan krisis makanan food crisis dan krisis energi yang saat ini dialami beberapa negara dunia.


“Krisis makanan dan energi terutama energi fosil akan berakhir, perlu efektivitas untuk mengembangkan,” ujar Din.


Lalu apa yang bisa dilakukan Muhammadiyah dalam mengatasi persoalan ini ? Sejatinya krisis global ini merupakan krisis kemanusiaan, dan di dalam krisis kemanusiaan itu terdapat krisis moral. 


“Muhammadiyah dapat mengembangkan pikiran-pikiran yang mengandung nilai-nilai universal untuk bisa dikembangkna. Sehingga diharapkan pikiran tersebut dapat terbaca di dunia internasional,” ujar Din.


Din berharap Muhammadiyah dengan kekuatan-kekuatan masyarakat organisasi lain di dunia bisa terlibat untuk mengarusutamakan nila- nilai kemanusiaan universal.***

Iklan