Iklan

Iklan

,

Iklan

Syamsul Ulum

Respon Perubahan Iklim dan Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, MLH PP Muhammadiyah Gelar Program Ecovillage

Redaksi
Minggu, 28 April 2024, 13:26 WIB Last Updated 2024-04-28T06:26:02Z


KULON PROGO –
Respon masalah perubahan iklim, khususnya di kawasan Pantai Selatan Jawa (Pansela), Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah gerakan penanaman Mangrove pada Sabtu (27/4/2024).


Target satu juta pohon yang ditanam sepanjang Pansela dimulai di Temon, Kulon Progo di lahan seluas 25 hektar dengan 1.000 batang pohon. Pada pilot project ini MLH PP Muhammadiyah menggandeng Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).


Ketua MLH PP Muhammadiyah, Azrul Tanjung menyampaikan, kegiatan ini bagian dari program Ecovillage dalam merespon perubahan iklim akibat naiknya permukaan air laut, serta terjadinya abrasi di sepanjang Pansela.


Azrul menambahkan, program Ecovillage ini menargetkan akan menanam satu juta batang pohon di sepanjang Pansela. Pada tahap awal ini, akan ada 50.000 batang pohon yang akan ditanam di sepanjang Pansela.


“Kita masih berharap KTH Kadilangu ini menjadi pilot project untuk tanam sampai selesai, sisa masih 50.000 pohon lagi akan kita tanam,” harapan Azrul kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Mangrove Kadilangu, Kulon Progo.


Dalam memperluas pengaruh, MLH PP Muhammadiyah berencana akan menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI). Tidak cukup sampai di situ, program ini sekaligus pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan ekowisata.


“Khususnya untuk KTH ini lokasinya dekat ke bandara, Jogja juga merupakan ibu kota Muhammadiyah. Kalau dikembangkan dengan infrastruktur wisata yang ada ini bisa menjadi tempat kegiatan-kegiatan Muhammadiyah se-Indonesia di Jogja,” katanya.


Selain itu, program pendampingan masyarakat ekowisata ini juga diharapkan berdampak pada peningkatan nilai ekonomi. Khususnya masyarakat sekitar hutan mangrove, sekaligus juga meneguhkan Jogja sebagai wilayah dengan berbagai potensi wisata.***(MHMD)

Iklan