 |
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Dadang Kahmad, MSi mengatakan bahwa MPI harus siap menjadi pusat informasi dan publikasi yang sangat diharapkan partisipasi dari pusat hingga ranting.
Juga media-media yang berafiliasi dengan Muhammadiyah untuk menyiarkan, mensosialisasikan, mengarusutamakan sehingga syiar Muktamar menjadi meriah dan tranding topic, demikian katanya saat memberikan materi dalam acara Silaturahmi Nasional Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Seluruh Indonesia Road To Muktamar.
Sampai saat ini, Muhammadiyah telah memiliki media seperti TVMU, Jarimu (Jaringan Radio Muhammadiyah), dan sebagainya. Terbaru, juga akan dilaunching mengenai Wiki-Mu, Ensiklopedia, dan semacamnya.
Ini sebagai sarana untuk menyemarakkan dan meluaskan pikiran-pikiran Muhammadiyah. Dan juga media ini menjadi media-media sosialisasi ideologi Muhammadiyah. Sehingga menjadi arusutama di masyarakat tentang ajaran-ajaran utama Muhammadiyah.
Dari sini akan lahir audiens-audiens baru maupun pemerhati-pemerhati di dunia digital. Karena saat ini masyarakat tengah menggemari media-media berbasis online dibanding media yang menjadi peninggalan tahun-tahun yang lalu.
Disinilah dibutuhkan kecepatan waktu harus dikejar, jika kalah dengan kecepatan waktu, maka yang kita sajikan tidak akan menarik dan akan tergilas oleh kemajuan zaman digital.
“Saya sangat mengapresiasi dengan adanya Silaturahmi Nasional ini. Mari kita bersama-sama memakmurkan, mensyiarkan, mengarusutamakan satu berita tentang muktamar Muhammadiyah ini. Sehingga menghiasi seluruh media-media online yang kita punya,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Dadang mengingatkan bahwa dakwah Muhamadiyah ke depan akan berbasis digital. Dan ini merupakan ranahnya Majelis Pustaka dan Informasi. (Cris)
Sumber: suaramuhammadiyah.id
.jpg)
