Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) minta Menteri BUMN, Eric Thohir untuk dapat memberikan dukungan penuh bagi pelaksanaan Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah yang akan dilangsungkan November mendatang.
Hal tersebut dikemukakan oleh Ketua Panitia Penerima Muktamar 48, Sofyan Anis pasca mengikuti audiensi Pimpinan Pusat Muhammadiyah serta ‘Aisyiyah dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat 16 September 2022 lalu.
Sofyan Anif menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo akan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48.
“Beliau mendukung penuh pelaksanaan muktamar dan akan mensupport dengan berbagai dukungan, kemudian kita tindak lanjuti dengan Menteri BUMN, Pak Eric Thohir,” kata Sofyan saat ditemui di Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Senin, (19/9/22)
Pada pertemuan di Istana Negara, Presiden juga berpesan agar Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah mampu menumbuhkan perekonomian.
“Memanfaatkan momentum muktamar dengan 3 juta penggembira untuk menumbuhkan perekonomian. Ini seperti yang sering saya sampaikan kepada banyak pihak, dengan Mas Gibran sama juga, demikiran Pak Presiden juga seperti itu,” kata Rektor UMS ini.
Presiden menurut Sofyan Anif juga menyampaikan mengenai antisipasi terhadap inflasi.
“Karena ternyata kita tidak bisa fokus berpikir Solo saja karena orang, penggembira datang dari Aceh sampai Papua itu artinya perputaran ekonomi juga berjalan di seluruh wilayah belum lagi mobilitas 3 juta orang itu berpengaruh terhadap transportasi dan akomodasi,” terangnya.
Terkait tindak lanjut dengan Menteri BUMN, Rektor UMS mengatakan, pihak Panitia Muktamar meminta sejumlah dukungan bantuan kepada pemerintah pusat. Salah satunya permintaan penambahan jumlah penerbangan selama muktamar termasuk juga diskon tiket naik pesawat terbang.
“Kemudian juga penambahan kapal, kapal laut termasuk juga minta diskon,” terang Sofyan Anif.
Permintaan dukungan lainnya adalah penambahan jaringan telekomunikasi yang ada di Solo supaya pada saat muktamar itu tidak ada gangguan jaringan internet. Ikut juga dimintakan dukungan adalah jaringan kereta api, listrik dari PLN, serta pasokan BBM.
“Penambahan suplai BBM juga termasuk Jawa Tengah tidak hanya Solo. Kalau ada penambahan penerbangan butuh BBM semua,” kata Sofyan Anif.
Sofyan Anif menambahkan, pekan ini Menteri BUMN akan melakukan tindak lanjut dengan mengumpulkan direktur-direktur BUMN untuk membahas kebutuhan yang diperlukan panitia muktamar.
“Sehingga antara Pak Presiden dengan Pak Menteri BUMN sudah klop,” tegasnya.