Iklan

Iklan

,

Iklan

Syamsul Ulum

Aisyiyah Serukan Gerakan Iduladha Hijau, Stop Kantong Plastik

Redaksi
Rabu, 21 Juni 2023, 12:42 WIB Last Updated 2023-06-21T05:42:19Z


YOGYAKARTA
– Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah bersama Eco Bhinneka, menyerukan penyelenggaraan Iduladha 1444 H yang ramah lingkungan atau Green Iduladha. 


Seruan tersebut diedarkan kepada Ketua LLHPB Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) se Indonesia pada Selasa (20/6/2023). Terdapat tiga seruan kegiatan utama. Pertama, sosialisasi stop kantong plastik sekali pakai dan wadah ramah lingkungan. Kedua, tema khutbah atau tausiyah Green Iduladha. Lalu yang ketiga, syiar dan publikasi. 


“Tujuan Green Iduladha ini agar masyarakat terbiasa mengurangi penggunaan plastik dan beralih menggunakan bahan atau peralatan yang tidak sekali pakai. Sehingga tidak terjadi penumpukan sampah anorganik,” ungkap Surria Dwiwahyu selaku Koordinator Divisi Lingkungan Hidup LLHPB PPA. 


“Dengan begitu, kami harap dapat muncul kebiasaan dan perubahan perilaku hidup sehat pada masyarakat,” imbuhnya.

 

Tiga seruan kegiatan utama tersebut merujuk pada Surat LLHPB PP ‘Aisyiyah No. 019/PPA-N/VI/2023. Dalam mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai, disarankan supaya menggantinya dengan dedaunan, besek anyaman bambu, lontar dan lain sebagainya.


Alternatif lainnya, bisa menggunakan wadah yang bisa digunakan secara berulang. Sosialisasi diharapkan dapat dilaksanakan sampai ke tingkat daerah, cabang dan ranting, dan melakukan kerjasama dengan Majelis, Lembaga, dan Organisasi Otonom, maupun Amal Usaha Muhammadiyah/ ‘Aisyiyah di sekitarnya.


Seruan kedua yakni untuk menyampaikan kepada Pengurus Masjid, Majelis Taklim, maupun jaringan yang akan melaksanakan salat Iduladha 1444 H, untuk memasukkan pesan pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai, maupun topik Iduladha yang lebih ramah lingkungan, di dalam khutbah atau tausiyahnya.


Sedangkan yang ketiga, penting untuk LLHPB PWA se Indonesia turut melakukan syi’ar dan publikasi, dengan cara menuliskan praktik baik, mengambil foto-foto terbaik, ataupun membuat karya video pendek, dalam melaksanakan Green Iduladha 1444 H. 


Misalnya mulai dari proses pengemasan yang ramah lingkungan, hingga proses pendistribusian kepada masyarakat luas, dengan tidak memandang latar belakang agama, suku, maupun golongan.


“Aisyiyah memiliki potensi untuk bisa mendorong kerukunan umat beragama lewat kegiatan Iduladha yang ramah lingkungan, di mana Iduladha atau Idul Qurban menjadi momentum perayaan umat untuk saling berbagi, memberikan kepada yang kurang mampu, tanpa melihat perbedaan latar belakang suku, ras, agama, ataupun keyakinan.” kata Triningsih selaku Program and Finance Coordinator Eco Bhinneka. 


Menurut Triningsih, melalui Ibu-Ibu ‘Aisyiyah, Gerakan Green Iduladha akan bisa massif, karena Ibu-Ibu akan selalu mengajak tidak hanya keluarganya tapi juga masyarakat di sekitarnya.


“Selain itu juga menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat luas pentingnya pengurangan sampah plastik, misalnya beralih menggunakan besek, maupun wadah alternatif yang bisa digunakan secara berulang” imbuhnya. 

Iklan